Kalian(kita)
Terkadang, melupakan juga salah
satu jalan keluar. Melupakan juga terkadang bisa menjadi obat. Melupakan juga
bisa menjadi keputusan terbaik. Banyak sekali alasan positif mengapa terkadang
kita harus melupakan.
Melupakan mantan alias move on,
ini adalah obat paling manjur untuk bisa membuka hati bagi calon pasangan.
Karena gak akan ada gunanya kau menjalani hubungan baru dengan hati yang belum
utuh. Ya..hati belum utuh sepenuhnya, karena sekepingnya masih dibawa oleh dia.
Orang yang sempat menjadi teman dekatmu. Mantan kekasih tepatnya.
Melupakan hal-hal buruk yang
pernah terjadi padamu dimasa lampau akan membuatmu semakin enteng untuk
melangkahkan kaki. Kau tak akan selalu merasa bersalah pada diri sendiri.
Tapi apapun itu, melupakan bukan
berarti menghapus. Camkan ini.
Sekuat apapun kau melupakannya,
suatu waktu itu akan muncul secara tak kau ketahu.
Pertemanan masa lalu kita. Aku
rasa kau, kalian telah berusaha untuk melupakannya. Untuk melupakan semua yang
pernah terjadi. Usaha kalian, usaha kita semakin terbantu untuk saling
melupakan karena kesibukan yang tak ada sudahnya.
Tapi, apa pantas hal yang satu
ini dilupakan? Pertemanan. Siapa yang merasa hidupnya lengkap tanpa teman ? aku
rasa tak satupun dari kita. Tapi kenapa kita melakukan ini ?
Gengsi ? entahlah. Kita punya
alasan masing-masing untuk itu.
Aktifitas yang padat, sangat
membantu kita untuk saling melupakan. Bukan begitu ?
Sampai kemaren kutemui salah satu
dari kalian, teman masa lalu menyebutku sebagai best friend. Sebagai sahabat. Suatu
penghargaan luar biasa bagiku masuk dalam sederetan daftar sahabatmu. Padahal begitu
susah bagiku memberi label sahabat buat orang-orang terdekatku sekalipun.
Belajar bersama, tumbuh bersama,
berenang bersama, berlari bersama, dan itu kita lakukan bukan selama sepuluh
hari. Bukan hanya sebatas dua bulan. Ratusan hari kita menghabiskan waktu
bareng. Bahkan jika di kalkulasi, lebih banyak waktu yang kita habiskan bersama
dibanding waktu yang kita habiskan bersama orangtua kita masing-masing.
Segampang itu kita untuk saling
lupa ?
Ataukah kita pernah merasa
tersakiti ? apa kalian merasa tersakiti?
Hei kawan..asal kau tahu, orang
lain, orang asing tak mungkin menyakitimu. Namamu saja mereka tak tahu. Lempeng
tak akan saling bergesekan jika jarak yang memisahkan mereka begitu jauh. Perselisihan
itu menandakan kita sudah semakin dekat satu sama lain.
Sekalian aku melontarkan maaf
pada kalian. Jika kalian pernah tersakiti. Mungkin itu tanpa disengaja. Aku minta
maaf jika aku merasa tak ada terjadi apa-apa, padahal luka hati kalian sudah
sangat dalam hanya karena aku. Semua itu tak berdasarkan kesengajaanku. Tak ada
yang bisa kulontarkan kecuali kata maaf pada kalian.
Delapan makhluk yang
berkpribadian berbeda kini berada di lokasi yang berbeda pula. Sedang sibuk
mempersiapkan masa depan.
Comments
Post a Comment