Hello you....

Akhirnya aku bisa nulis dengan judul finally. Rasanya seperti…seperti apa ya ? menyenangkanlah, melegakan. Udah lama banget, aku ngidam kata ini “finally”.   Aku rasa, semua orang menyukai kata ini, pasti ada rasa lega jika satu kata ini telah bisa terucap. Finally, Finally, Finally, aku selesai ujian….aku udah selesai ujian pendadaran pada tgl 19 September 2016. Akhirnya God, aku bisa nyelesein kuliah ini 4tahun. Empat tahun lewat sih, tapi gak papalah, setidaknya bukan aku yang terakhir. Saat ujian skripsi kemaren, banyak teman-teman yang datang dan memberiku ucapan selamat. Rasanya senang plus terharu. Ada yang kasi bunga, coklat, indomie, tas, dan sebenarnya dibalik kado yang mereka bawa, kehadiran merekalah yang bikin aku terharuuu, terharu banget lah pokoknya. terharu, soalnya '.......' teman teman yang belum ujian, segera menyusul. segera. secepatnya. aminn the classmate  

Biasanya kalau saya lagi sebel kepada seseorang, pasti niat jahat dalam hati otomatis muncul. Minimal saya akan mengumpatnya seperti “ ih..jahat banget sih”, “ihh, kok gitu banget sih”, “ihh, kurang ajar banget sih”, “ihh, saya benci sama sikapnya”, “awas, kalau tiba waktunya saya akan balas dendam” . Sebenarnya saya sadar jika hal seperti itu saya lakukan, itu tidak baik. Apa bedanya saya dengan mereka yang membuat saya kesal ? kalau saya mengumpat mereka, saya juga jadi ikut-ikat bersalah/berdosa dong ?!. Nah, untuk menghindari itu biasanya saya sengaja menyanyikan lagu rohani walaupun saya tidak terlalu bisa bernyanyi. Minimal otak saya berusaha mencari lirik dan nada lagu yang saya nyanyikan dan lupa pada orang yang membuat saya barusan merasa jengkel. Tadi sore, hal yang membuat saya jengkel sebenarnya masalah sepele. Saya akan ceritakan dalam versi yang beda. Karena kalu versi real dan suatu saat dia baca tulisan ini, saya merasa tidak enak hati. Sebenarnya ini masala