Kelaperan, akibat malas
Tadi pagi-pagi sekali, aku harus udah bangun. Padahal masih ngantuk sekali. Anak-anak kos belum ada yang bangun, tapi ya mau gak mau aku harus bangun. Alarm yang aku stel semalam udah mulai berisik dari jam 4 pagi. Tapi aku baru mulai bangun jam 5.
Tau kenapa ?
Hari ini aku ujian ulang alias remed. Diakibatkan malas belajar sebelumnya.
Waktu ujian kemaren, aku gak bisa apa-apa. Jadi ,mau gak mau aku harus ikut remed. Biar aku bisa lulus.
Tadi pagi, sehabis bangun aku buka-buka buku. Habis itu aku mandi, dan langsung capcus ke kampus. Tanpa sarapan pastinya. Sampai di kampus, aku liat ternyata lumayan banyak juga teman-teman yang ikut remed. Dan banyak juga yang tidak ikut remed.
Saat ujian berlangsung, perutku terasa perih. Sakit, seperti dililit sesuatu. Gak tahu itu efek lapar ato apa. Habis itu aku pulang ke kos, dan semakin lama aku semakin sadar kalau penyebab perutku sakit karena kelaparan. Kan tadi pagi belum sarapan.
Sampai di kos, nasi sih ada. Tapi gak ada lauk. Dikulkas sih sebenarnya ada bahan mentah yang bisa diolah jadi makanan. Tapi malas.
Keluar kos beli lauk, juga malas.
Perut makin lama makin gak bisa di ajak kompromi. Pas liat jam, ya ampun, udah hampir setengah 12. Pantesan prajurit cacing dari tadi udah demo minta asupan.
Ini mah bukan sarapan lagi. Tapi udah makan siang.
Laper. Makin laper. Dan sekarang kelaperan.
Akibat malas.
Tau kenapa ?
Hari ini aku ujian ulang alias remed. Diakibatkan malas belajar sebelumnya.
Waktu ujian kemaren, aku gak bisa apa-apa. Jadi ,mau gak mau aku harus ikut remed. Biar aku bisa lulus.
Tadi pagi, sehabis bangun aku buka-buka buku. Habis itu aku mandi, dan langsung capcus ke kampus. Tanpa sarapan pastinya. Sampai di kampus, aku liat ternyata lumayan banyak juga teman-teman yang ikut remed. Dan banyak juga yang tidak ikut remed.
Saat ujian berlangsung, perutku terasa perih. Sakit, seperti dililit sesuatu. Gak tahu itu efek lapar ato apa. Habis itu aku pulang ke kos, dan semakin lama aku semakin sadar kalau penyebab perutku sakit karena kelaparan. Kan tadi pagi belum sarapan.
Sampai di kos, nasi sih ada. Tapi gak ada lauk. Dikulkas sih sebenarnya ada bahan mentah yang bisa diolah jadi makanan. Tapi malas.
Keluar kos beli lauk, juga malas.
Perut makin lama makin gak bisa di ajak kompromi. Pas liat jam, ya ampun, udah hampir setengah 12. Pantesan prajurit cacing dari tadi udah demo minta asupan.
Ini mah bukan sarapan lagi. Tapi udah makan siang.
Laper. Makin laper. Dan sekarang kelaperan.
Akibat malas.
Comments
Post a Comment