Posts

Showing posts from July, 2013

memasak yukk..

Image
Dua hari sudah saya sudah tidak masuk kuliah. Bukan bolos, tapi karena ruang kuliah di pakai oleh calon mahasiswa yang sedang mengikuti ujian SBMPTN. Aku dan beberapa anak kos lainnya hanya di kos. Gak banyak yang bisa kami lakukan. Hanya nyuci, nonton tv, dan saling bercanda. Kebanyakan anak kos ku bisa memasak, dan beberapa diantara mereka memang kuliahnya di bidang boga. Aku termasuk orang yang sangat tidak bisa memasak. Tapi terakhir ini aku sangat suka nonton acara Master Chef di stasiun tv RCTI. Aku selalu memerhatikan profil singkat mereka yang selalu ditampilkan saat mereka sedang diwawancarai. Banyak diantara mereka yang seumuran denganku. berstatus mahasiswa, tapi jago memasak. Mereka punya skill. Bahkan tidak sedikit diantara kontestan tersebut adalah laki laki. Tidak peduli profesi mereka apa, tapi mereka sangat cekatan dalam memasak. Ada satu kontestan yang membuat aku ingin sekali bisa memasak. Beliau masih muda, ganteng, jago memasak, walaupun beberapa kali diteg

ikh.. ku pikir itu sungguhan

“ met bubuk..luph u tata :* ” sms di atas menutup percakapan kami barusan. Rasanya aku pengen teriak, aku pengen lari lari, aku pengen ngungkapin ke dunia kalo aku sangat happy saat ini. Tapi aku cuma bisa senyum senyum di bawah selimut pink ku sambil menggigit sebagian ujung selimut ku. Sepuluh menit berlalu, satu jam berlalu, aku belum ngantuk juga. Aku keluar dari balutan selimut ku. Aku berdiri di depan kaca di sebelah tempat tidur ku. Ku coba senyum lebar sampai gigih putih ku kelihatan. Ku ganti lagi cara senyum ku dengan sedikit di tahan. Ternyata aku memang manis, gumam ku dalam hati. Aku lirik jam dinding yang tergantung di kamar ku, jarum panjangnya udah mengarah ke angka 12. itu pertanda ini sudah sangat larut. Tapi mata ini belum kerasa ngantuk sama sekali. Setiap mata ini terpejam, aku hanya melihat sosok pria tinggi, putih, dengan lesung pipi yang menyempurnakan senyum nya. Rasanya ini adalah momen paling bahagia yang pernah ku alami. Orang yang aku suka

info lomba menulis

Info Event Menulis FTS "SEPOTONG EPISODE" (DL 20 JULI 2013) 12 Juli 2013 pukul 4:17 Bismillah...... Masih semangat berkarya kan! Masih donk!!!!! Setiap orang pasti punya sebuah kisah (sepotong episode) dalam perjalanan hidupnya yang menyenangkan atau menyedihkan dan tak pernah terlupakan. Misal, sepanjang hidupmu kamu gak pernah bisa melupakan kejadian saat kamu dipaksa orang tuamu masuk Perguruan Tinggi yang sangat tidak kamu sukai, hingga hasilnya IP kamu gak pernah lebih dari 2 (sebut saja ini episode sedih). Atau kamu mau menceritakan episode bahagia, saat kamu merasakan betapa beruntungnya ketika kamu mejadi juara kelas untuk pertama kalinya dalam hidupmu, hingga akhirnya kamu menjadi orang yang dipuja-puja di sekolah. Kisah paling berkesan apapun boleh kamu ceritakan. Tapi ingat, harus fokus pada satu topik saja ya... :) Okke, langsung saja, ini dia  syarat dan ketentuan  dari event ini : Semua usia Naskah Flash True Story (FTS) bertema "Sep

ketika rindu mulai menyapa

Demikianlah hati yang gersang, tidak akan gersang untuk selamanya. Hanya masalah waktu. Mungkin besok akan tiba musim semi yang membawnya ke tempat yang penuh dengan bunga yang sedang mekar. “huff..cerita yang sangat menyentuh, gumam ku dalam hati setelah membaca novel terbaru kak Debo. Aku sangat ngefens pada kak debo. Setiap tulisannya tidak ada yang terlewatkan oleh ku. kata katanya yang sangat menyentuh, yang sangat inspiratif membuat pembaca terlarut dalam setiap lembarannya. Khususnya cerita cerita yang bertemakan remaja dan percintaan. Dia adalah penulis favoritku. Rasanya dia beda dari yang lain. setiap cerita yang dia tulis, seolah-olah yang jadi pemeran utama nya adalah aku. Mungkin aku terlalu panatik padanya, tapi entahlah. Aku belum pernah jatuh cinta sebelumnya, tapi aku merasa kak Debo sengaja di ciptakan untukku. “terimakasih sudah membeli novel saya” debo tampak girang melihat para pecinta karyanya ngantri minta tanda tangan padanya. Setiap hari aku

HUJAN ..

Sore ini hujan turun lagi. Aku masih berdiri tegap disini. Radio yang aku stel tadi perlahan-lahan lenyap dari pendengaranku. Yang terdengar hanya suara hujan yang menyentuh genteng rumah-rumah penduduk. Semua perhatianku disita oleh rintik-rintik hujan yang semakin lama semakin banyak. Dari balik tirai kamarku, kucoba menghitung tiap rintik hujan yang jatuh dari langit. Satu, dua, lima, akh..terlalu banyak. Apa aku udah tolol ? Buat apa aku menghitung rintik hujan ? Pekerjaan yang sangat konyol.  “bukankah hujan lebat baru mampir di kota ini kemaren ? Kenapa sore ini datang lagi ? seberat itukah rindunya pada kota ini? Tapi kenapa kota ini yang selalu dijadikan sebagai tempat persinggahan? Warga kota ini bahkan sudah sedikit terganggu dengan keberadaannya yang tak pernah bosan untuk singgah di kota ini.” “Benar kami membutuhkan mu. Tapi aku rasa untuk saat ini sudah cukup. Kenapa kamu tidak mampir ke kota orang lain sembari menunggu kami membutuhkan mu lagi. Kami akan memangg