Posts

Showing posts from 2015

Pertelevisian Negeri Kita

Sudah beberapa hari saya tidak menonton televisi. Karena akhir-akhir ini saya malas menonton TV. Saya sudah pernah bilang sebelumnya, kalau hobby saya sebenarnya menonton. Tapi untuk TV nasional   kita, saya hanya menonton beberapa program yang menurut saya bagus. Kemaren sore saya menonton TV dan mencari program yang enak untuk ditonton. Lalu disalah satu stasiun TV saya melihat Viki prasetio. Saya rasa, orang yang hobby menonton TV nasional khususnya beberapa acara akan tahu siapa sosok pria ini. Begitu saya melihatnya, saya langsung ganti chanel untuk mencari program yang lebih baik. Saya tidak habis fikir kenapa dia bisa menghiasi layar kaca dengan peran seperti itu (sebenarnya masih banyak orang-orang di layar TV yang tidak seharusnya mereka ditempatkan disana. Hanya ‘merusak’). Kita tahu, setiap entertainer memiliki peran tersendiri yang harus dilakoni di depan kamera. Tidak semua peran yang mereka lakoni sama dengan karakter mereka sebenarnya. Tapi untuk pria ya...

Melamar Sebagai Penyiar

Kira-kira seminggu lalu, saya mengirimkan lamaran ke satu stasiun radio di kota ini. Stasiun radio tersebut membutuhkan pekerja sebagai penyiar. Sebelumnya, info mengenai lowongan ini saya dapat dari twitter. Di sana, syarat untuk melamar hanya mengirimkan cv, surat lamaran, dan contoh suara. Saya merasa tertarik akan lowongan itu. karena saya merasa tertarik, lalu saya mengirimkan lamaran ke radio tersebut lewat email. Hanya selang beberapa hari setelah surat lamaran tersebut saya kirim, saya mendapat telpon dari nomor asing. Saat saya mengangkat telepon, ternyata panggilan tersebut dari kantor radio. Saya merasa sedikit senang. Saya berpikir “wah, mereka menguhubungi saya, apakah mereka tertarik dengan jenis suara yang saya?”   Pada perbincangan tersebut, saya disuruh datang ke kantor utuk test tiga hari kedepan.  Di hari H saya pun berangkat, dengan sedikit grogi, karena saya tidak tahu apa-apa. Kira kira apa yang akan saya lakukan disana. Saya berfikir, apakah m...

Apakah jalanan hanya untuk pengendara ?

Apakah jalanan disini memang sengaja di desain hanya untuk kendaraan ? saya adalah pejalan kaki ulung, kemana mana jalan kaki dan kalau perjalanannya jauh saya akan naik kendaraan umum. Saya perhatikan banyak sekali jalanan yang tidak dilengkapi dengan trotoar. Kalaupun ada trotoar,jarang sekali trotoar tersebut berfungsi sebagaimana harusnya yaitu sebagai wadah bagi pejalan kaki agar safety. Tapi kenyataannya tidak. Trotoarnya sudah beralih fungsi. Bisa saja digunakan sebagai lapak jualan pedangan kaki lima, kadang menjadi tempat parkir. Dan sering sekali toko-toko yang letakknya dipinggir jalan dan parkirannya tidak memadai. Mau tidak mau, pelanggannya harus memarkirkan kendaraannya hingga ke bibir jalan. Saya pernah menonton film luar, dimana pada film tersebut ada seseorang yang memarkirkan kendaraanya secara sembarang, saya rasa itu di pinggir jalan atau disekitaran trotoar. Saat itu juga dia harus bayar denda karena parkir sembarangan. Saya tidak tahu pasti ini adalah peratu...

Untuk Jadi Imigran Saja, Harus Lulus Persyaratan. (Belgia)

Setelah beberapa lama saya fakum sebagai part timer, kemarin saya kembali bekerja lagi. Karena di hari weekend, jadi karyawan tidak ada yang kerja. jadi hanya sendiri dengan bos bule yang sebelumnya pernah saya ceritakan lewat tulisan saya sebelumnya. Jangan berpikiran macam-macam dulu. Karena selama bekerja, anak bos saya ada di office dan rumah dengan office hanya dipisahkan dengan dinding. Disela-sela bekerja, saya bertanya pada bos saya. “Mr, kenapa milih tinggal di Indonesia ? kenapa tidak di Belgia saja?” saya memang ingin sekali merasakan bagaimana rasanya tinggal di luar negeri, jadi saya sangat penasaran bagaimana sih kehidupan di luar negeri dan apa yang membedakan dengan kita di sini. Lalu jawaban Mr tersebut, “saya bosan hidup disana”. Saya semakin penasaran. Kok bisa bosan ? bukankah hidup di luar negeri itu pasti mengenakkan. Begitu benak saya yang benar-benar suatu saat ingin tinggal di luar negeri. “Di sana terlalu banyak peraturan. Semua harus atas izin” sambungnya....

Waktu itu, jadi a freelancer

Beberapa waktu lalu, saya sempat bekerja sebagai freelancer di sebuah company kecil. Mungkin kalau company ditranslate ke bahasa Indonesia menjadi perusahaan. Yang namanya perusahaan, walaupun kecil dalam bayangan kita pasti yang namanya perusahaan sudah lumayan wah. Tapi ini benar-benar kecil. Bahkan sangkin kecilnya, officenya hanya berkisar 3x3m lebih kurangnya. Pegawai yang bekerja di office setiap harinya hanya 3 orang ditambah ownernya 1 orang. Jadi total hanya 4 orang yang bekerja setiap harinya dalam 1 office. Saat saya masih menjadi frelencer disana, ya mentok-mentoknya ditambah saya menjadi 5 orang. Owner company ini adalah orang asing dari Belgia, tapi dia sudah stay di Indonesia cukup lama. Dia mendirikan company ini sejak ia menikah dengan istrinya. Mereka mempunyai 2 orang anak yang sudah cukup besar. Anak pertama sudah kelas 1 SD. Jadi sudah cukup lama juga company ini berdiri. Selama saya menjadi freelancer disana, semua pekerjaan dikirim dari luar negeri lalu ...

Tidak Boleh Telat !

Image
Tadi siang saya berangkat kuliah pukul 10.50 karena jadwal kuliah saya untuk hari ini pukul 11.00. biasanya saya berjalan kaki dari kos ke kampus sekitar 7-10 menit lamanya. Dosen yang mengajar matakuliah biasanya ini tidak akan menolerir mahasiswa yang telat bak semenitpun, makanya saya berangkat lebih awal agar nantinya tidak telat. Terlebih lagi seharusnya hari ini jadwal untuk UTS. Dan ending dari hari ini, UTS tidak jadi karena dosennya tidak datang dan tidak ada kabar sama sekali. Saya pribadi harus merasa apa ? senang karena tidak jadi ujian atau sebaliknya malah merasa sedih karena di PHP ? Kedua-duanya ! Menurut saya, ada satu hal yang sangat perlu dikoreksi dari bapak dosen ini. Yaitu masalah waktu. Saya sudah tiga semester berturut-turut ikut kelas dia. Harusnya sih cukup dua semester, tapi satu dari dua matakuliah yang dibawakan olehnya saya dapat nilai E dan harus diulang. Pengennya sih, saya milih dosen lain tapi peraturan kampus tidak mengizinkan memilih kelas sem...

Jadilah Cerdas Dibidang Masing-masing

Image
Saya sangat suka menonton. Menonton film, acara variety dan sebagainya. Bahkan beberapa kali saya dan teman saya sengaja ke warnet untuk mengopy serial/film yang ingin kami tonton. Beberapa saat yang lalu, saat kami mencari-cari serial yang akan kami copy, saya melihat folder yang berjudul Oshin. Beberapa kali ibu saya menceritakan mengenai film oshin zaman dulu. Tapi saya tidak tahu terlalu banyak. Yang pasti dimasa dulu kata ibu saya, serial oshin adalah serial Jepang yang sangat populer sampai-sampai teman ibu saya memberikan nama oshin kepada putrinya. Karena saya begitu penasaran, saya copy film ini yang ternyata di rilis pada tahun 2013 silam. Saya benar-benar jatuh cinta pada film oshin ini. Banyak air mata yang saya keluarkan selama menonton film ini. Saya juga search di internet mengenai cerita oshin ini. Serial oshin zaman dulu menceritakan hingga oshin dewasa, tapi di film yang saya tonton hanya ada oshin kecil tetapi tetap ini merupakan cerita yang sangat bagus. Saya b...

Hidup Green Untuk Orang Banyak

Image
Beberapa hari yang lalu, saya ke perpustakaan pusat dan menghabiskan waktu seharian di perpustakaan dengan membaca-baca buku. Memang hari itu kuliah saya diliburkan, karena dosen yang berkaitan sedang berada di luar negeri. Saya juga malas berdiam diri di kos karena teman-teman kos saya juga sedang berada diluar kos. saat hendak pulang, saya mencari beberapa buku untuk dipinjam dan akan saya baca di kos, kalau tidak malas pastinya. Saya berniat meminjam buku pondasi dan novel. Saya langsung menuju rak buku tempat buku yang saya inginkan. Tetapi saat mengambil buku pondasi, saya melihat satu buku yang berjudul “Green Architecture Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia” saya langsung tertarik pada buku ini. Mungkin karena saya mahasiswa teknik sipil, jadi ada ketertarikan mengenai isi buku ini. Saya melihat ada dua jilid, tapi saya putuskan untuk mengambil jilid pertama. Saat saya membaca lembar pada buku ini yaitu bagian prolog saya sebagai mahasiswa teknik sipil benar-b...

Kami

Image
Tidak terasa, tiga tahun telah terlewati. Mereka adalah teman sekelas saya selama di perkuliahan. Dari awal kami ditempatkan di satu kelas, hanya saja jika ada matakuliah praktek barulah kelasnya dibagi menjadi dua. Kami adalah mahasiswa UNY jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan (PTSP) kelas B. Kami angkatan 2012, itu berarti sekarang sudah semester 7. Mungkin diantara kami sudah ada yang akan memulai penyusunan skripsinya, dan beberapa diantara kami masih aktif keluar masuk kampus untuk mengulang beberapa matakuliah yang dirasa kurang memuaskan. Saya termasuk yang jarang bergaul dengan mereka semua, hanya beberapa diantara mereka yang menjadi teman dekat saya sejak awal perkuliahan. Tapi saya berterimakasih buat kalian semua sudah menjadi teman sekelas sejak semester satu.  Fighting untuk kita semua,  semoga segera sukses dalam cita dan cintanya. Kami dengan wearpack kebanggaan kami

SMA atau SMK ?

Sekitar dua setengah tahun lalu, saya merupakan salah satu dari banyak sekali lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekitar lima setengah tahun lalu, saya adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat lulus dari SMP, saya melanjut ke SMA. Kenapa SMA dan bukan SMK ? Kira-kira seperti inilah alasan saya mengapa memilih SMA : 1. Terlalu tidak tahu apa itu SMA dan SMK, tetapi SMA itu lebih familiar dan kesannya SMA itu jauh lebih baik dibanding SMK. 2. SMK cenderung sebagai “pembuangan” siswa yang tidak berhasil masuk SMA dan siswanya bandel-bandel. 3. SMA lebih bergengsi dan siswa SMA lebih bergengsi dibanding siswa SMK. 4. Tamatan SMA akan melanjut keperguruan tinggi, dan tamatan SMK akan bekerja. 5. Didunia kerja, tamatan SMA yang sudah bergelar sarjana akan “mengalahkan” tamatan SMK yang telah lebih dahulu masuk ke dunia kerja. 6. Masih banyak lagi anggapan-anggapan yang saya simpulkan sendiri dimana SMA itu adalah pililhan yang terbaik un...