Metode Varian dan Konsep Nilai Hasil

Metode varian

Metode varian adalah menghitung jumlah unit yang diselesaikan kemudian membandingkan dengan perencanaan, atau melihat catatan penggunaan sumber daya, dan membandingkan dengan anggaran (Soeharto 1998).

Penyimpangan yang dapat dilihat dengan metode ini adalah sebagai berikut.

  • Biaya aktual di lapangan dengan anggaran yang dibuat pada saat perencanaan.
  • Waktu pelaksanaan pekerjaan dengan jadwal pekerjaan.
  • Tanggal pelaksanaan tiap kegiatan dengan rencana
  • Progres pekerjaan dengan rencana kerja pada suatu tinjauan waktu

Analisis varians dengan Kurva S dapat digambarkan sebagai berikut. 








Konsep Nilai Hasil (Earned Value)

Konsep ini erupakan suatu konsep perhitungan anggaran biaya sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan. Nantinya akan diketahui hubungan antara yang telah dicapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan.

Manfaat dari konsep nilai hasil adalah sebagai berikut:

  1. Untuk meningkatkan efektifitas dalam memantau dan mengendalikan kegiatan proyek.
  2. Dapat dikembangkan untuk membuat prakiraan atau proyeksi keadaan masa depan proyek, misalnya:

  • Dapatkan proyek diselesaikan dengan sisa dana yang ada?
  • Berapa besar perkiraan biaya ntuk menyelesaikan proyek?
  • Berapa besar proyeksi keterlambatan pada akhir proyek bila kondisi masi seperti pelaporan?


Contoh.

Misalkan suatu pekerjaan mengecor kolo beton dengan volume 450m3 dengan anggaran pekerjaan sebesar Rp150.000.000,00. Jika pada minggu pertama dilaporkan telah diselesaikan sebesar 150m3, berapakah nilai hasil pada saat pelaporan?

Jawab.

  • Nilai hasil adalah biaya yang dianggarkan dari pekerjaan yang telah diselesaikan.
  • Jumlah yang telah diselesaikan: 150m3 atau (150/450) x 100% = 33,33%
  • Jadi, menurut anggaran pengeluaran adalah 33,33% x 150.000.000 = Rp50jt
  • Jadi nilai hasil adalah Rp50jt.

Dengan kata lain, nilai hasil adalah %penyelesaian x anggaran


Bisa ditulis ulang begini, atau kasih barchart juga bolee:

a)    Jumlah pekerjaan = 450m3 beton

Anggaran = Rp150.000.000

 

b)   Pekerjaan yang selesai: 150m3 beton =33,33%

Anggaran yang terpakai:  Rp50jt

 

c)    Pengeluaran aktual bisa saja lebih kecil ataupun lebih besar, bergantung pada efisiensi kerja.

(Jadi gaes, kalo dimasukin dalam kurva, nanti itu kurvanya ada 3. Rencana, nilai hasil dan aktual)


Comments

Popular posts from this blog

Contoh Jaringan Kerja

Metode Jalur Kritis

Pengalengan Maret 2022