Kebetulan or Takdir ?
Aku gak tau pasti, apakah ini
takdir atau hanya ketepatan saja. yang pasti ini sedang terjadi. Beberapa bulan
terakhir, aku memang mulai merasa bosan dengan rutinitasku yang itu-itu saja.
lalu aku memutuskan untuk mencari kegiatan lain. aku juga tidak tahu pasti
alasanku memilih ini menjadi pengisi waktu luangku. Bulu tangkis. Sebenarnya
aku tidak pandai dalam olahraga, tapi sejujurnya aku memiliki sedikit
ketertarikan berolah raga. Hanya saja, ada beberapa alasan kenapa aku tidak
pernah olahraga, walaupun aku ingin. Hanya sesekali aku jogging bersama
temanku, dan itu sudah lama sekali terakhir aku jogging. Mungkin sekitar 1
tahun ? entahlah..
Ok..balik ke klub bulu tangkis
yang akan aku caritakan tadi. Ya, aku memutuskan untuk gabung klub ini sebatas
iseng-iseng untuk mengisi waktu kosong sekalian mencari keringat. Lagian,
kalian juga tahu atau pernah dengar kan ? kalau olahraga bisa menghasilkan
hormone kebahagian ? dan aku harap hormone kebahagiaan itu benar-benar terpacu
di diriku, karena aku benar-benar gersang akhir-kahir ini. Hari-hari yang penuh
tugas, masalah itu-ini, dan akhh, mengingatnya saja membuatku mual.
Sebelumnya, aku memang sudah
mencari klub bulu tangkis terdekat yang bisa ku jangku dengan sepeda ontelku,
dan aku menemukan klub yang sangat dekat yang selama ini aku tak pernah tahu.
Tak tahu atau tak peduli, entahlah. Klub itu adalah salah satu UKM kampusku,
kebayangkan betapa aku gak peduli dengan sekitarku sampai-sampai aku gak pernah
tahu sebelumnya, kalau klub ini ada.
Dihari pertama aku mendaftar sebagai anggota, aku sedikit kikuk dengan suasananya. Saat aku memasuki hall, belum ada banyak orang disana. Dengan langkah yang hati-hati ku dekati orang-orang yang berkumpul disana. Kucoba sedikit tersenyum, rasanya tetap awkward dan beberapa dari mereka mencoba membalasnya. “maaf, saya mau mendaftar menjadi anggota” kataku memulai berkomunikasi dengan mereka. dari kalimat yang kulontarkan tadi, jadilah aku memiliki beberapa teman ngobrol diantara mereka.
Setengah jam setelah saya berada diruangan
tersebut, jumlah orang diruangan ini sudah semakin banyak. Seorang gadis dan
seorang pria mengarahkan orang-orang yang ada diruangan untuk mulai pemanasan. Ya,
semua harus dimulai dari pemanasan, agar tidak cedera saat mulai bermain
bulutangkis. Aku rasa ini pengetahuan dasar, semua tahu itu. sejak sd kita
sudah belajar ini bukan ?
Karena
aku orang baru disini, aku ikuti semua prosedur mereka. setelah selesai
melakukan pemanasan, beberapa langsung main badminton dilapangan dan yang lain
berlatih bagaimana cara-cara bermain badminton yang baik dan tentunya dipandu
oleh pelatihnya. Aku memutuskan bergabung dengan orang-orang yang ikut
pelatihan, bagaimana memukul cock, dll. Setelah mulai lelah berlatih dan kami
dipersilahkan untuk istirahat, akupun memilih untuk istirahat. Maklum aja,
sebelumnya gak pernah olahraga, begitu olah raga 30 menit, badan ini serasa
digebukin menggunakan balok. Saat istirahat sambil mimun air mineral, aku
memerhatikan orang-orang yang sedang bermain badminton satu persatu. Lalu aku
melihat satu lelaki yang sedang bermain dengan gesit. Dia salah satu yang
melatih kami tadi.
Teman disebelahku bercerita kalau
sekelompok orang yang ada di ujung ruangan adalah atlit-atlit beneran, itu
kenapa kami terpisa dari mereka sejak pemanasan tadi. Lalu dia juga memberitahu
nama pelatih kami tadi. Lalu aku berguman dalam hati, “ahh, ternyata cowok yang
sedang aku perhatiin ini bernama angga”
Setelah selesai latihan dan aku
kembali ke kost dengan rasa capek berlebihan. Entah kenapa, sang pelatih tadi
membayangi pikiranku. Oohh..apakah ini takdir atau ketepatan ? rasanya ingin
sekali menghilangkan bayangannya dari kepalaku, tapi tidak bisa sama sekali. Ini
bukan saatnya untuk mengalami perasaan aneh ini. Menyukai orang yang kalian
bahkan tidak saling kenal.
Comments
Post a Comment