Arus Kas Proyek

- September 28, 2020

Arus kas

Arus kas akan menjelaskan keluar masuknya uang selama pelaksanaan proyek konstruksi dan juga sebagai alat memperkirakan keuangan pada masa mendatang.

Arus uang yang masuk dan keluar menandakan adanya suatu kegiatan yang harus diupayakan keseimbangannya. Bila salah satu berhenti, maka kegiatan proyek juga akan berhenti. Arus kas harus selalu diupayakan sedemikian rupa agar tidak merugi/defisit.

Dalam membuat arus kas, unsur utama terbagi menjadi 2, yaitu jadwal penerimaan dan jadwal pengeluaran. Disamping itu ada unsur kas awal, finansial dan kas akhir.

Jadwal penerimaan.

Pada proyek konstruksi, realisasi penerimaan sanga ditentukan oleh cara pembayaran. Cara pembayaran antara lain sbb:

Pembayaran dengan uang muka atau tanpa uang muka
Pembayaran bulanan (monthly payment)
Pembayaran termin (progress payment)
Pembayaran sekali di akhir (turnkey payment)

Jadwal pengeluaran

Pengeuaran uang peusahaan dapat menunjang berbagai tujuan. Untuk perhitungan arus kas proyek, pengeluaran biasanya hanya termasuk:Biaya upah, Biaya material, Biaya alat.

Kas awal

Kas awal adalah sejumlah uang yang harus disediakan di awal proyek. Biasanya nominalnya tidak terlalu besar, misalnya hanya untuk pengeluaran di bulan pertama.

Finansial

Finansial adalah keputusan keuangan untuk mengatasi dan menyesuaikan kondisi kas sesudah kas awal dengan melakukan pinjaman.

Kas akhir

Kondisi kas pada akhir bulan, penjumlahan dari kas sesudah kas awal dan total finansialnya.

Termin

Termin adalah pembayaran dari pemberi tugas kepada pemberi jasa berdasarkan progress pekerjaan sesuai kesepakatan dalam kontrak.Misalnya, progress 25%, dibayarkan termin 20% dari nilai kontrak.

CONTOH

Dari data di bawah ini, buatlah sebuah arus kas rencana tanpa finansial.