Hati
Tak tahu bagaimana mendeskripsikannya. Sedikit perih, agak ngilu. Kulirik bagian dada, tampaknya baik-baik saja. Tapi tidak yakin 100%. Kupaksakan tanganku menembus tubuh ini, perlahan mencari posisi hati dan dapat. Kutarik keluar, lalu kuperhatikan dengan amat. Sementara kubiarkan setengah tubuhku dialiri darah dari bagian dada yang berlubang.
Tampaknya ada yang janggal dengan hati ini. Walaupun sudah sekitar 7tahun lalu belajar mengenai organ tubuh, tapi masih tertinggal sedikit hal-hal yang tak seharusnya diabaikan begitu saja. Saya masih ingat bahwa hati adalah salah satu organ terpenting untuk kelangsungan hidup. Namun jika harus mencari buku biologi SMA untuk pemastian, rasanya terlalu lamban. Makan waktu. Aku tak yakin apakah masih bisa bertahan lebih dari 1jam dengan hati terpisah dari badan.
Kugapai HP yang letaknya tak jauh dariku. Ku searching bentuk dan ciri-ciri hati yang sehat. Benar saja, hatiku tergolong sedang kurang Ok. Tapi bukan dari segi nutrisi maupun gaya hidup akhir-akhir ini. Aku terduduk. Lantas apa penyebabnya? Kupandangi hati berbalur darah yang ada di genggaman tangan kananku, dan sesekali jempol kiri masih mencoba scrolling hp. Seketika, kutemukan kejanggalannya. Bentuknya tidak utuh sebagaimana mestinya. Oke, aku paham. Lalu kukembalikan hati tersebut pada tempat semula. Sebagian hatiku terbawa oleh nya tadi pagi. Sebenarnya aku tak rela, tapi hati dan pikiranku tak sejalan. Keras kepalaku kalah dengan hatiku yang terlalu perasa. Kubiarkan, kurelakan sebagian hatiku dibawanya. Akan kurawat hati yang tersisa ini. Mungkin bulan depan ato tahun depan, hati ini bisa tumbuh dan utuh sepenuhnya sehingga bisa berfungsi sebagaimana harusnya.
Setelah semua beres, kubasuh tubuh yang berlumuran darah ini dengan air hangat. Tidak lupa keramas. Lalu kupakai kaos putih kesukaanku dengan celana legging hitam. Kurebahkan tubuh ini di kasur dengan seprai putih bersih, kupejamkan mata, aku butuh tidur sejenak. Walaupun air mata mengalir terus dari ujung-ujung mata ini, tidak kuhiraukan sama sekali. Aku hanya butuh tidur yang nyenyak, walau hanya sebentar. Ijinkan.
Comments
Post a Comment