LGBT



Aku rasa, siapapun pembaca tulisan ini tidak akan asing dengan judul di atas. LGBT. Aku gak akan menjelaskan panjang lebar mengenai LGBT. Kepanjangannya juga aku rasa gak perlu lagi. Lalu, apa yang ingin aku bahas pada tulisan ini ? gak terlalu banyak hal dan mungkin gak terlalu penting juga. Hanya saja, semalam ada sebuah komunitas yang tanpa sengaja aku terlibat di dalamnya dan topic pembicaraan pada komunitas tersebut ialah mengkaji mengenai bagaima kita menyikapi LGBT ini. Satu hal penting, bahwa komunitas ini bukan komunitas LGBT. Tapi komunitas baek-baek.

Sebenarnya semalam, aku tidak terlalu mencerna dan mengikuti penjelasan/pembelajaran mengenai topic yang sedang di bahas, yaitu mengenai LGBT. Tapi pastinya, pada pembicaraan semalam mengkaji mengenai bagaimana kita meyikapinya. Apakah kita harus pro atau kontra. Mungkin hampir dari kita semua, khususnya orang-orang normal tanpa berpikir jauh jawaban yang sangat-sangat pasti dalam menyikapi LGBT adalah ‘kontra’. Alasan mendasar dan terutama, karena itu ‘dosa’.

Lalu, apakah orang-orang yang pro/setuju dengan kaum LGBT pasti bagian dari LGBT ? belum tentu juga, karena alasan orang-orang menjadi LGBT ada macam-macam. (Intinya ada karena hal yang positif/bisa dimaklumi dan ada karena hal negative/trauma, lingkungan, dsb)

Hal yang paling menarik dan yang paling saya ingat dari pembicaraan semalam yang dilontarkan oleh pembicara semalam.

Gay dan lesbian merupakan pasangan sesama jenis. Secara umum tidak bisa diterima. Walaupun mereka saling suka. Seolah-olah tidak ada alasan untuk kita memahami, memberi mereka toleransi, dan memberi mereka ruang, karena mereka melanggar ‘tata hidup’ dimana pasangan manusia yang ‘sah’ harusnya laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuanlah pasangan yang normal, yang bisa diterima, dan memang harus demikian.

Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang melakukan kekerasan seksual. Bukankah mereka itu laki-laki dan perempuan ?




Comments

Popular posts from this blog

Contoh Jaringan Kerja

Pengalengan Maret 2022

Metode Jalur Kritis