Orientasi Tugas CPNS KPU 2024 di Kalimantan Barat: 4 Hari yang Penuh Pelajaran dan Makna
Setelah menempuh perjalanan panjang dari Sumatera Utara menuju Kalimantan Barat, akhirnya tibalah saya di Pontianak, tempat diadakannya orientasi tugas CPNS KPU 2024.
Empat hari di ibu kota provinsi ini menjadi pengalaman berharga, bukan hanya tentang mengenal instansi baru, tetapi juga tentang mengenali diri sendiri sebagai calon aparatur sipil negara.
Hari Pertama: Pengenalan Lembaga dan Struktur KPU
Suasana pagi di kantor KPU Provinsi Kalimantan Barat terasa ramai dan penuh semangat. Kami, para CPNS baru dari berbagai kabupaten dan kota, berkumpul di aula besar untuk mengikuti pembukaan orientasi.
Sesi pertama dimulai dengan sambutan dari pimpinan KPU provinsi yang menyampaikan pesan mendalam tentang integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab sebagai penyelenggara pemilu.
Kami diperkenalkan pada:
-
Struktur organisasi KPU dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota,
-
Tugas pokok dan fungsi masing-masing divisi,
-
Serta nilai-nilai dasar ASN yang harus dijunjung tinggi.
Mendengar langsung bagaimana proses demokrasi dijalankan membuat saya semakin bangga telah menjadi bagian dari lembaga ini.
Hari Kedua: Pembekalan Teknis dan Budaya Kerja ASN
Hari kedua diisi dengan pembekalan teknis dan simulasi kerja. Narasumber dari Biro SDM dan IT KPU memberikan materi tentang:
-
Tata kelola administrasi kepegawaian,
-
Penggunaan sistem informasi internal,
-
Etika digital dan keamanan data pemilih.
Saya yang berlatar belakang teknologi informasi merasa sangat bersemangat mengikuti sesi ini. Banyak hal baru yang saya pelajari, terutama terkait bagaimana teknologi mendukung transparansi dan efisiensi dalam pelaksanaan pemilu.
Selain itu, kami juga diajarkan tentang budaya kerja ASN: disiplin, tanggung jawab, dan semangat melayani masyarakat.
Hari Ketiga: Simulasi Kolaborasi dan Diskusi Kelompok
Hari ketiga menjadi hari paling seru. Kami dibagi ke dalam kelompok lintas kabupaten untuk melakukan simulasi koordinasi antar-divisi, seolah sedang menghadapi tahapan pemilu.
Saya mendapat peran sebagai petugas teknis data dan informasi, sesuai dengan jabatan saya nanti.
Dari kegiatan ini, saya belajar bahwa keberhasilan penyelenggaraan pemilu tidak bisa dicapai sendiri, harus ada kerja tim yang solid antara perencana, teknisi, logistik, dan bagian hukum.
Di sela-sela kegiatan, saya juga berkenalan dengan banyak rekan CPNS dari berbagai daerah, dari Sambas, Ketapang, Singkawang, hingga Kapuas Hulu. Kami saling bertukar cerita perjuangan dan harapan di tempat tugas masing-masing.
Hari Keempat: Refleksi dan Penutupan Orientasi
Hari terakhir terasa cepat sekali. Kami mengikuti sesi refleksi yang dipandu oleh bagian SDM KPU Provinsi.
Setiap peserta diminta menyampaikan kesan, pesan, dan komitmen pribadi setelah mengikuti orientasi.
Saya mengatakan dengan jujur bahwa empat hari ini membuka pandangan saya tentang arti kata “mengabdi” — bukan sekadar bekerja, tetapi memberikan pelayanan yang berdampak langsung pada masyarakat dan demokrasi.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat orientasi tugas dan foto bersama seluruh peserta.
Momen itu sederhana, tapi sangat berkesan. Rasanya seperti menyelesaikan bab awal dari perjalanan panjang sebagai ASN baru.
Refleksi: Empat Hari yang Mengubah Cara Pandang
Orientasi tugas ini bukan hanya agenda formalitas, tapi benar-benar memberikan pondasi penting sebelum kami diterjunkan ke satuan kerja masing-masing.
Saya belajar bahwa menjadi ASN di KPU bukan sekadar tentang administrasi atau teknologi, tapi juga tentang menjaga kepercayaan publik terhadap pemilu dan demokrasi.
Empat hari di Pontianak telah memberi saya banyak pelajaran — tentang dedikasi, kerja sama, dan makna sesungguhnya dari pengabdian.

Comments
Post a Comment