Yudisium

Lagi, aku bilang finally. Finally aku yudisium. Tapi setelah itu, aku pikir kok ini bukan final ? malah start. Start the new part. Setiap kali aku bilang finally, itu berarti start for the other new part. Tapi untuk sesaat, ini adalah final sebelum esok menjadi start lagi.

Its ok..sebelum life berakhir jadi died, gak ada yang akan berakhir. Semuanya awal. Selalu memulai lagi. Lagi. Lagi. Lagi.

Setiap part ada momennya. Moment sedih, bahagia, kesal, dsb. Yudisium adalah satu part yang sangat membahagiakan, karena akhirnya aku bisa menyandang gelar S.Pd.

Akhirnya aku menyandang gelar S.Pd.  Disamping “akhirnya”, aku menjadi seorang pengangguran yang mulai dipusingkan dengan pencarian lapangan kerja. Kalau empat tahun lalu memulai menjadi seorang mahasiswa, maka dari hari ini harus memulai jadi seorang job seeker sampai menemukan job yang sesuai.

Aku tau, pasti saat aku dapatkan job, aku akan bilang “finally I have a job” dan disamping itu aku akan start lagi jadi a hard worker yang entahlah…begitu seterusnya. Finally dan lets start selalu kejar-kejaran. Gak tau sampe kapan. Tapi..Yahh..this is life..

Say thanks for every step, say thanks for  every moment, say thanks for everything-for everything. Thanks Jesus, love-love-love.

Pend. Teknik Sipil & Perencanaan//Teknik Sipil

Yudisium periode Oktober, FT UNY. Bareng kajur. ehmm

         
fakultas teknik (alumni)

temen kelas aku

sebenarnya yudisium berlima, tapi yg satu menghilang

 



Comments

Popular posts from this blog

Contoh Jaringan Kerja

Pengalengan Maret 2022

Metode Jalur Kritis