EGOIS
Semakin hari, semakin kutemui diriku egois. Semakin usiaku bertambah, semakin jelas kulihat sisi egoisku. Egois dalam segala hal. Saat aku masih kanak-kanak, yang kutahu hanya berbagi. Seolah-olah aku tak membutuhkan apapun untuk diriku sendiri. Selama aku bisa main dan bercengkerama dengan teman dan keluargaku itu udah lebih dari cukup. Tidak ada hal yang aku tahan untuk diriku sendiri. Disaat masa kanak-kanak ku mulai berakhir, sifat egois mulai bertumbuh dengan sendirinya. Aku terlalu melihat diriku sendiri. Aku selalu mencari hal yang bisa menyenangkanku tanpa memikirkan orang lain. Bahkan tanpa aku sadarin, aku seringkali melukai orang-orang terdekatku demi kesenanganku sendiri. Sekarang, aku mulai beranjak dewasa sifat egoisku juga tampaknya tumbuh sesuai usiaku. Ada banyak sekali hal yang terlalu ke-aku-an. Bahkan hampir saja aku melupakan semua orang disekitarku demi memikirkan diriku sendir. Setiap harinya, banyak sekali rencana yang aku susun untukku sendir...