Pertemanan yang kecut

Dikelas aku tidak begitu banyak punya temen cewek. Karena kelasku di dominan oleh anak cowok. Bukan hanya kelasku, tapi juga kampusku. yaa., maklum karena di perkuliahan aku mengambil jurusan teknik sipil dimana mahasiswa juga dosen dosennya kebanyakan cowok. Di kelasku ada 4 orang cewek, termasuk diriku. itu berarti aku hanya punya 3 teman cewek. Dua orang muslim, aku dan yang satunya Kristen. Disini aku tidak akan membicarakan soal perbedaan agama dalam pertemanan kami. Aku tidak akan menggunakan kata persahabatan. Karena aku memang susah mengerti arti dari persahabatan. Jadi aku lebih suka menggunakan kata pertemanan.


Tidak terasa, kami yang dulunya saling tidak kenal ternyata sudah menghabiskan banyak momen bersama selama 2 semester. Tidak terhitung lagi berapa banyak topic pembicaraan kami. Mulai dari latar belakang kami, makanan favorit, mereka yang punya kisah asmara, mungkin kalau di bukukan topic pembicaraan kami sudah menghasilkan puluhan buku. Ya itu lah cewek yang identic dengan suka menggosip. Hal hal sepele bisa kita jadikan hal candaan untuk sekedar menghibur diri karena beratnya tugas kuliah. Soalnya kita berempat dulunya dari SMA, jadi sangat terasa berat memulai perkuliahan, karena kita masih dalam tahap pengenalan. Kadang kita juga tidur bareng di salah satu kamar kos kita. Yah ..semakin terasa lah hangatnya pertemanan itu. tapi aku pribadi merasa ada beberapa part yang membuatku merasa kisut.
Aku tidak ingin menceritakan kejelekan temanku, mungkin demikian juga mereka merasa ada hal hal yang mereka tidak sukai dariku.

Kuakui dari kami berempat, mungkin mereka sedikit lebih beruntung dariku. tidak sedikit, lumayan banyak. Mereka itu masing masing punya 1 dan 2 adik ( satunya 3 bersaudara, dan duanya lagi 2 bersaudara). Dan jarak umur mereka itu lumayan jauh. Sekarang mereka kuliah, adik mereka masih duduk di bangku tk/sd. Sedangkan aku 4 bersaudara, masing masing aku dan adikku berjarak 2 tahun. Jadi sangat terasa pengeluaran keluargaku yang begitu besar tiap bulannya. Orangtuaku hanyalah petani. Tapi aku tidak masalah dengan itu. aku juga gak pernah iri dengan ketiga temanku yang jarak kosnya dengan kampus sangat dekat, tapi mereka mengendarai motor. Itukan rejekinya.

Sering sekali mereka berangkat ke kampus bertiga. Dan mereka hanya bawa motor satu. Itu berarti mereka tarik tiga. Loh,,motor yang dua dimana ? mungkin mereka tinggal di kos. Lantas apa masalahnya dengan ku ? ya.. aku gak tau itu sengaja agar aku gak bareng mereka atau apa alasan mereka. Yang pasti kalau mereka tarik 3 aku otomatis sendiri.

Aku pernah belikan jilbab pada satu temenku, pas dia ulang tahun. Tapi karena aku sering di tinggal sendiri, aku simpan jilbab itu di kos. Tapi walaupun sedikit kecewa dengannya, ya itu jilbab akhirnya ku kasi ke dia walaupun hari ultahnya udah lewat. Dan aku bilang itu bukan kado ultah, aku hanya ingin kasi ke kamu.

Kemaren aku ke toko buku Kristen, hatiku tergerak membelikan sesuatu untuk temenku yang satunya. Gak mahal sih.

Tadi pagi aku Tanya dia ke kampus jam berapa. Dia bilang jam 9. Setengah 9 aku mandi. Habis mandi aku liat hp, dia sms kalau dia berangkat kampus jam 10an. Ok..gak jadi masalah. Aku sms yang satunya dia berangkat jam berapa. Ternyata dia udah ada di kampus. Aku jadi bingung. Gak mungkin mereka gak bareng. Lalu aku sms lagi dia. Dia bilang kalo dia juga udah ada di kampus. Huu..sangat kecewa rasanya. Apa mereka tidak ingin aku ada disana ? aku pun ke kampus dan menemui mereka yang lagi ngerjain tugas sambil makan batagor. Aku titip tugasku yang udah kuselesaikan di kost lalu aku kasih barang yang kemaren aku beli ke dia.

Aku gak bisa menuntut teman ku untuk mengerti tentan ku. tapi aku merasa mereka sering mengabaikanku. aku tidak suka sikap mereka yang mungkin sedikit egois dan satu lagi molor waktu, tapi hanya ada mereka di kelasku. sungguh pertemanan berbalutkan berlian, tapi di dalamnya aku mesara sangat banyak durinyanya.

NB : ini aku tulis kisaran setengah tahun lalu. tapi baru di pindah ke blog sekarang.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Jaringan Kerja

Pengalengan Maret 2022

Metode Jalur Kritis