Kangen Natal
Natal dan tahun baru adalah hal yang
paling dinanti-nanti. Khususnya bagi keluarga nasrani. Demikian halnya bagi
saya dan keluarga. Setiap memasuki bulan Desember, akan sangat terasa sukacita
yang lebih mendalam dari biasanya. Karena pada bulan Desember, kami umat
nasrani meyakini bahwa pada bulan
desember adalah bulan kelahiran juru selamat, Yesus Kristus.
Kalau ditempat tinggal saya, dikampung
halaman. Kebiasaan natal yang tak pernah hilang ialah, setiap orang akan
mendapatkan satu ayat istimewa yang nantinya pada hari natal, ayat istimewa itu
akan dibacakan didepan semua jemaat.
Banyak persiapan yang dilakukan
menjelang natal. Seperti drama dengan tema kelahiran Yesus juga koor dengan
lagu-lagu pujian. Disini juga biasanya akan mempererat persaudaraan dengan yang
lainnya. Karena kuantitas untuk bertemu diluar kesibukan masing-masing akan
semakin meningkat selama latihan persiapan natal. Semua semangat menggebu-gebu
untuk menantikan hari natal tiba. Rumah-rumah, greja-greja biasanya akan
dihiasi dengan pohon natal dank lap-klip.
Saat saya masih sekolah minggu, yang
paling saya tak pernah lupa ialah pawai dimalam natal. Kami anak-anak sekolah
minggu akan pawai(sejenis parade) melewati kampung-kampung dimalam hari dengan
membawa obor sambil menyanyikan lagu-lagu natal. Suka cita itu tak pernah
tergantikan. Banyak juga teman-teman yang menyalakan kembang api.
Tak lama setelah natal usai, tahun baru
sudah tiba. kembang api akan semakin menghiasi malam dan suara mercon yang
membuat para orang tua kesal karena itu akan mengagetkan mereka. Tapi orang-orang
muda akan senang memainkan mercun karena tak akan setiap hari seperti ini. Mengakhiri
tahun dan mengawali tahun dengan hari yang bersuka cita.
Comments
Post a Comment