mahasiswa tat bernurani, dosen yang jos.
Sungguh aku sangat menyayangkan sikap teman-teman semua. Termasuk
juga aku disana. Sudah hampir satu semester mata kuliah KBM II kami jalani dan
di bombing oleh seorang dosen yang sudah tergolong tua usianya. Sebenarnya beliau
sudah pensiun sejak beberapa tahun lalu. tapi beliau masih member diri untuk
tetap mengajar di kampus. Dan ketepatan, kelasku termasuk salah satu yang ia bimbing.
Sikap kami semua sangat jauh dari wajar menurutku. bagaimana
tidak. Kami semua bahkan tega datang telat sampai berjam-jam. Termasuk aku
pernah bagian dari itu. tapi sebenarnya, itu gak disengaja. Aku gak tau kalau
hari itu ada matakuliah. Aku datang ke kampus 15 menit terakhir sebelum mata
kuliah usai. Aku sangat menyesal atas hari itu.
Tadi pagi memang hujan sedikit mengganggu aktifitas. Tapi
aku tetap berangkat ke kampus. Sampainya dikampus telat 20 menit dari jam
seharusnya. Dua orang temanku udah ada di ruangan. Dan pak dosen ternyata sudah
ada diruangan sebelum dua temanku tiba. Setelah beberapa menit, ada dua
mahasiswa lagi yang datang. Dan sampai akhir kuliah kami hanya berenam.
Sebelumnya kami telah diberi tugas. Minggu lalu dan minggu
ini seharusnya tugas itu di presentasiin. Tapi nyatanya satu kelompok pu tak
ada yang mau maju. Bahkan apa, setiap pak dosen bertanya mengenai tugas, para
mahasiswa sering kali seolah-olah tak mendengar omongan pak dosen tersebut. Seolah-olah
beliau sangat tak dibutuhkan.
Semua sibuk dengan kesenangan masing-masing. Bukan mengerjakan
tugas. Pastilah beliau sangat lelah menghadapi tingkah kami semua. Yang tugasnya
gak selesai-selesai, yang selalu mengabaikan beliau, dan sering sekali anak-anak
bolos gak masuk kuliah.
Mungkin karena terlalu jengkel, tadi beliau langsung keluar
ruangan setelah kami berenam presensi.
Aku hanya tak habis pikir kenapa sikap kami sangat tak
pantas sebagai mahasiswa.
Beliau yang tak berusia muda lagi, tadi pagi bisa hadir
dikampus tepat waktu walaupun hujan. Sedangkan teman-teman yang lainnya. Aku gak
tau apa masih ada kesadaran dalam diri. Apa mereka tak merasa bersalah ?
Entahlah, aku rasa mereka semua hanya kebanyakan makan
makanan cepat saji sehingga pertumbuhan nuraninya jadi mampet.hohoh
(#kelompokku kebetulan sudah presentasi minggu laluJ)
(mungkin kalau salah satu dari temn kelasku baca tulisanku,
pastilah mereka ingin melempariku dengan telur busuk. Haha)
Comments
Post a Comment